Minggu, 22 Agustus 2010

Di Dahan Bukit



Oleh Luh Arik Sariadi

Tubuh membuat cahaya punya langkah
Berapa dada pernah mendekap dan
Hancurkan garis yang membentangkan kilaunya
Kini hati itu telah menjulangkan gunung
hingga tiada tepi lagi di lautan emosi

Karang-karang di air yang riak itu
telah jadi bukit-bukit kecil yang pecahkan badai sajak malam
Esok karang pun terbias jadi serbuk pasir karena air

Aku dan lututmu tenggelam
Ringkih melacak laut
Aku dan bibirmu lirih
Memilih kata-kata emosi di dahan bukit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar