Luh Arik Sariadi
Rerumputan Berdoa
Rerumputan berdoa
tertunduk lembut
tak melepas satu biji
pun
tak memekarkan satu bunga pun
mereka sunyi, kusut
“kain yang dipasang di
pohon besar
melambangkan keberanian
berisi gambar
cita-cita
tulus, terlepas dari
khianat rakyat”
ribuan daun yang sorak
sorai
menebar kepulan tanah
kering
mengering, tandus,
kerontang
gerak tanah terbaca
oleh badai
menjadi halusinasi
bagi dada ilalang
satu persatu bergoyang
saling tatap
telanjangi mata lantas
berkedip
menuju tubrukan yang
sempit
bersama mimpi yang
rumit
pesta demokrasi tanpa
perintah
ilalang kembali tegak, saling sasak
memberontak nyaring
bergetar kata-kata
seperti sihir
Bukit geletar tertawa
disertai tetes air
mata
bulir bulir mengalir
membasahi suara
rerumputan
lalu menari menyusup
ke tanah
“kain yang dipasang di
pohon besar
melambangkan kebenaran
berisi wajah-wajah
koruptor
ketus, terhempas dari
monitor”
Selasa 7 Mei 2013