Sabtu, 08 Mei 2010

Keajaiban Dunia Cinta

Sudah tidak ada waktu menjemputmu. Aku hanya ingin bermain-main dengan dedaunan yang sejak sore telah tertangkap cahaya senja. Aku mungkin terlalu sibuk mengintaimu. Mataku sampai tidak berkedip. Aku yakin kau bisa tertangkap oleh kedua tanganku. Itulah sebabnya aku duduk di bawah sebuah pohon, sambil merenggut akar-akar yang muncul ke permukaan tanah. Aku ingin tahu, apa kau benar-benar lenyap bersamaan dengan hadirnya malam di mataku? Yang kutahu, keajaiban dunia cinta telah mengantarkanku kepada kedipan mata terakhirku. Itulah waktu yang paling menjanjikan bagi kita, terang dan gelap. Kau membuat aku tidak bisa menjemputmu, sebab teramat nikmat aku menatapmu. Kau menari-nari di antara debu yang terjungkal ke tipuan gelap. Lantas, itulah suatu hari yang membuatku bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar