Sabtu, 08 Mei 2010

Keanehan Ekspansi Cinta

Menahanmu hanyalah pekerjaan sia-sia. Kau bisa katakan aku meninggalkanmu untuk sebuah tujuan, "Berbahagia dengan sulur-sulur lain." Aku hanya diam dan menahan derita sejak kau anggap aku hanya ingin mengunyahmu. Sementara itu, kau diam-diam melunakkan lidahku yang lumpuh dan tidak mungkin berkata lagi. Tentang cintamu yang kau katakan, sungguh, aku percaya. Tentang cintaku yang kukeram dalam mulut gigil ini, aku muram. Pada masa-masa yang telah kau siapkan untuk bersiul, aku cukup mendengar. Walau demikian, ku meniup di dalam perut. Sesaat lagi kau ku sentak, ku ajak memetik sulur-sulur cinta. Itulah ekspansi yang bisa kujanjikan untukmu. Esok kau akan lihat, aku tidak berlayar bersama orang lain. Hanya kau yang kuminta menemaniku, menatap sulur-sulur cinta yang merimbunkan benua baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar