Kegiatan Belajar 2
1) Tujuan Pembelajaran
- Siswa mampu membedakan fungsi musik berdasarkan pada tujuan pementasannya
- Siswa mampu menjelaskan manfaat musik dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
2) Uraian Materi
a)
Menjelaskan tujuan pementasan musik sebagai hiburan,
bisnis, dan amal
Musik adalah salah
satu cabang seni yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Bahkan sejak kita
masih bayi, mungkin, kita sudah dikenalkan dengan ‘seni musik’ oleh ibu kita,
yaitu lewat nyanyian-nyanyian sederhana, misalnya: lagu Nina Bobo, Pelangi, Pak
Pos, dan banyak lagi. Nyanyian-nyanyian itu juga menyemarakkan hidup kita
hingga memasuki masa pendidikan prasekolah maupun awal-awal sekolah. Selama
pendidikan sekolah formal maupun di lingkungan kita masing-masing, kita pun
selalu dikenalkan yang nyanyian-nyanyian yang makin lama makin rumit seiring
dengan makin bertambahnya tingkat pendidikan kita. Musik yang kita kenal pun bukan
lagi hanya sekedar musik vokal tapi, lebih dari itu, kita pun mengenal
instrumen-instrumen musik baik itu instrumen ritmis maupun melodis. Musik akan selalu mengiringi hidup kita hingga kita dewasa bahkan hingga
kita kembali ke pangkuan-Nya. Musik menemani kita. Musik menghibur kita sepanjang
hayat.
Musik yang kita kenal
pun tidak terbatas sebagai sarana hiburan saja melainkan juga musik sebagai
salah satu bagian dari sebuah kebudayaan dari suatu bangsa, musik sebagai salah
satu bagian dari ritus keagamaan, musik sebagai sarana peluap emosi, dan
sebagainya. Lebih dari semua hal di atas, musik adalah bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari suatu kebudayaan. Lahirnya dan berkembangnya suatu kebudayaan
oleh manusia sudah dipastikan tidak akan terlepas dari unsur musik. Pendek
kata, setiap kebudayaan pasti memiliki musik tersendiri.
Musik yang berkembang
di masyarakat, tentu dapat kita jadikan sesuatu selain hiburan semata. Musik bisa dijadikan ladang bisnis yang menjanjikan kebahagiaan di masa
mendatang. Kita perhatikan dengan cermat bahwa musik menjadi lahan bisnis yang
menyuburkan banyak orang. Industri musik kini tak bisa dipandang sebelah mata,
beragam sisi serta bagian didalam musik hampir semuanya bisa menghasilkan uang
dan tak tanggung-tanggung semuanya berjumlah besar. Lihat saja bisnis RBT yang
menghasilkan bisnis besar di bidang musik.
Bisnis musik yang baik dan terencana dengan matang akan membuat anda
mencapai tujuan anda apabila anda ingin berkiprah di bidang musik. Tanpa
melihat apakah anda sebuah band, penyanyi solo ataupun bergerak di bidang
production house, sebuah rencana bisnis yang baik akan mengubah angan-angan
menjadi strategi, dan mimpi menjadi kenyataan.
Imbas dari perkembangan musik yang sangat pesat adalah lahirnya sosok
dermawan-dermawan yang tulus dalam memberi sesuatu kepada orang banyak yang
kurang beruntung. Dengan hadirnya musik sebagai bahan bisnis, banyak pihak
diuntungkan. Keuntungan ini akan lebih
bermanfaat jika diberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Walaupun tidak menyentuh
secara langsung, kehadiran musik sebagai bisnis hiburan, telah membuka lapangan
pekerjaan yang lebih luas. Ini disebut musik sebagai amal.
Amal yang terlihat langsung misalnya adanya konser musik yang memang
ditujukan untuk penggalian bantuan. Ketika ada bencana Tsunami di Aceh,
musisi-musisi di seluruh Indonesia bergerak dengan cepat dengan menggelar
pertunjukan-pertunjukan musik untuk memperoleh dana/bantuan. Tidak hanya musisi yang ternama, musisi jalanan pun serta menggunakan musik
sebagai amal.
b)
Manfaat musik dalam perkembangan kecerdasan emosional
Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat memberikan rangsangan-rangsangan
yang kaya untuk segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan
emosional (emotional intelligent). Roger Sperry (1992) dalam Siegel (1999)
penemu teori Neuron mengatakan bahwa neuron baru akan menjadi sirkuit jika ada
rangsangan musik sehingga neuron yang terpisah-pisah itu bertautan dan
mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak, sehingga terjadi perpautan antara
neuron otak kanan dan otak kiri itu. Bila mereka mampu menggunakan fungsi kedua
belahan otaknya secara seimbang, maka apabila mereka dewasa akan menjadi
manusia yang berpikir logis dan intutif, sekaligus cerdas, kreatif, jujur, dan
tajam perasaannya.
Mengacu pada perkembangan kognitif dari Piaget (1969) dalam teori belajar
yang didasari oleh perkembangan motorik, maka salah satu yang penting yang
perlu distimulasi adalah keterampilan bergerak. Melalui keterampilan motorik
anak mengenal dunianya secara konkrit. Dengan bergerak ini juga meningkatkan
kepekaan sensori, dan dengan kepekaan sensori ini juga meningkatkan perkiraan
yang tepat terhadap ruang (spatial),
arah dan waktu. Perkembangan dari struktur ini merupakan dasar dari
berfungsinya efisiensi pada area lain. Kesadaran anak akan tempo dapat bertambah
melalui aktivitas bergerak dan bermain yang menekankan sinkronis, ritme dan
urutan dari pergerakan. Kemampuan-kemampuan visual, auditif dan sentuhan juga
diperkuat melalui aktivitas gerak.
Musik berhasil merangsang pola pikir dan menjadi jembatan bagi
pemikiran-pemikiran yang lebih kompleks. Didukung pula oleh Martin Gardiner
(1996) dalam Goleman (1995) dari hasil penelitiannya mengatakan seni dan musik
dapat membuat para siswa lebih pintar, musik dapat membantu otak berfokus pada
hal lain yang dipelajari. Jadi, ada hubungan logis antara musik dan matematika,
karena keduanya menyangkut skala yang naik turun, yaitu ketukan dalam musik dan
angka dalam matematika.
Sternberg dan Salovery (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional
adalah kemampuan mengenali emosi diri, yang merupakan kemampuan seseorang dalam
mengenali perasaannya sendiri sewaktu perasaan atau emosi itu muncul, dan ia
mampu mengenali emosinya sendiri apabila ia memiliki kepekaan yang tinggi atas
perasaan mereka yang sesungguhnya dan kemudian mengambil keputusan-keputusan
secara mantap.
Kehalusan dan
kepekaan seseorang untuk dapat ikut merasakan perasaan orang lain, menghayati
pengalaman kehidupan dengan “perasaan”, adalah fungsi otak kanan, sedang kemampuan
mengerti perasaan orang lain, mengerti pengalaman dengan rasio adalah fungsi
otak kiri. Kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan
manusiawi dengan orang lain merupakan percampuran (blending antara otak kanan dan kiri itu).
c) Menjelaskan
musik sebagai terapi
Di dalam masyarakat, musik juga dimanfaatkan sebagai alat
terapi. Musik-musik tertentu, seperti musik klasik, mozart telah dibuktikan
mampu mengobati seseorang yang mengalami masalah kejiwaan, seperti sulit tidur,
sering berhalusinasi. Secara fisik, musik juga mampu menyembuhkan seseorang
dari penyakit, seperti sakit kepala, diabetes, dan kelumpuhan. Hal ini
dimungkinkan oleh seimbangnya otak kanan dan otak kiri sehingga oksigen yang
mengalir ke seluruh darah juga seimbang. Dari keseimbangan ini, seseorang
menjalani hidup dengan bahagia dan melupakan bahwa dirinya sedang sakit. Secara
psikologis, hal ini sangat bermanfaat untuk pengobatan karena mampu mensugesti
pasien.
3) Rangkuman 2
- Musik berfungsi sebagai hiburan, bisnis, dan amal
- Musik bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan emosi
- Musik digunakan untuk terapi atau penyembuhan
4) Tes Formatif 2
Siswa mendengarkan rekaman musik karya Mozart dan
mengalisis lompatan-lompatan melodi yang berpengaruh pada kecerdasan manusia.
Siswa dikatakan kompeten, apabila berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut!
- Apakah judul musik Mozart yang anda dengarkan?
- Alat musik apa saja yang digunakan pada musik Mozart yang anda dengarkan?
- Sebutkanlah 4 nada pertama musik Mozart yang Anda dengarkan!
- Berapa detak jantung anda sebelum dan sesudah mendengarkan musik Mozart?
- Gambarkan perasaan anda setelah mendengarkan musik Mozart!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar