Selasa, 12 Agustus 2014

Kegiatan Belajar 5_SENI BUDAYA XII KTSP



Kegiatan Belajar 5
1.    Tujuan Pembelajaran
·         Siswa mampu menjelaskan pengertian pertunjukan musik
·         Siswa mampu menyusun persiapan pertunjukan musik

2.    Uraian Materi

A.   Pergelaran Musik di Sekolah
  1. Definisi Pergelaran Musik
Pergelaran seni musik adalah proses menggelarkan atau menyajikan karya seni musik di hadapan masyarakat yang menyaksikannya. Pergelaran sekolah merupakan pergelaran musik di lingkungan sekolah, bertujuan untuk mendukung proses belajar siswa di sekolah. Biasanya pergelaran di sekolah dilakukan untuk mendapatkan nilai praktik seni musik, pentas seni, kreasi seni, dan sebagainya.
            Menyajikan sebuah pergelaran sekolah tentu memerlukan berbagai persiapan matang. Pergelaran boleh dikatakan sukses apabila acara demi acara berjalan lancar, menyajikan acara yang berkualitas, menggunakan perlengkapan yang mendukung, serta dapat membuat penonton merasa puas dan dapat berapresiasi dengan baik. Untuk mencapai itu, perlu diadakan persiapan yang benar dan teratur.

  1. Persiapan Pergelaran
Hal-hal yang dilakukan dalam persiapan pergelaran adalah sebagai berikut.
a.    Pembentukan panitia pergelaran
b.    Menyusun jadwal persiapan pergelaran
c.    Menampilkan hasil karya sendiri atau orang lain secara individu atau kelompok.

a.    Pembentukan panitia pergelaran
Panitia pergelaran adalah sekelompok orang yang memiliki tugas mempersiapkan segala sesuatu untuk pergelaran. Karena pergelarannya di sekolah, maka yang menjadi panitia adalah siswa. Adapun panitia yang diperlukan dalam pergelaran di sekolah adalah sebagai berikut.
1)    Penasehat
Yang menjadi penasehat biasanya orang yang telah berpengalaman atau senior. Penasehat lebih berperan sebagai pembina dalam pergelaran.
2)    Ketua Panitia
Ketua panitia bertugas mengkoordinir atau memberi instruksi atau tugas lepada bendahara, sekretaris, dan para seksi. Berikut adalah wewenang ketua panitia:
§  Memutuskan segala sesuatu yang dianggap kepentingan pergelaran.
§  Mengganti anggota panitia yang dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
§  Menambah anggota panitia yang baru sesuai dengan bidang yang diperlukan.
§  Membagi tugas kepada wakil ketua, selanjutnya wakil ketua yang membagi tugas lepada para seksi bidang.
§  Memantau kinerja kepanitiaan.
3)    Wakil Ketua
Wakil ketua bertugas menerima tugas dari ketua dan meneruskannya kepada seksi-seksi bidang.
4)    Bendahara
Bendahara merupakan pengelola keuangan pergelaran. Ia akan menghitung uang yang masuk dan keluar. Karena itu, ia harus bertanggung jawab terhadap uang yang dibawanya.
5)    Sekretaris
Sekretaris adalah orang yang mengelola surat-menyurat, mencatat hasil rapat dan berbagai kegiatan yang telah berlangsung.
6)    Seksi-seksi
Seksi-seksi adalah orang-orang yang menangani setiap bidang di kepanitiaan. Adapun seksi-seksi yang dibutuhkan adalah seksi acara, seksi perlengkapan, seksi transportasi, seksi publikasi, seksi dekorasi, seksi pembantu umum, seksi konsumsi, dan seksi dokumentasi.

b.    Menyusun jadwal persiapan pergelaran
      Penjadwalan kegiatan sudah dimulai Sejas persiapan pergelaran. Yang terdapat dalam jadwal kegiatan pergelaran seni adalah nomor acara, tanggal penyelenggaraaan, nama kegiatan, keterangan (petugas pelaksana kegiatan).
c.    Menampilkan hasil karya sendiri atau orang lain secara individu atau kelompok.
Ada beberapa langkah persiapan untuk menampilkan karya seni, di antaranya:
1)    Menentukan tema pergelaran
2)    Membuat karya seni musik
3)    Mempersiapkan musik pengiring
4)    Mempersiapkan properti
5)    Mempersiapkan penampilan atau pergelaran.

  1. Instrumen-Instrumen Musik
Intrumen yang biasanya dipergunakan dalm pergelaran musik adalah alat musik tradisional atau alat musik modern.
a.    Alat musik tradisional
·         Alat musik petik: gitar, kecapi, sasando, banjo, ukulele, mandolin, harpa, gambus
·         Alat musik gesek: biola, rebab, cello
·         Alat musik ketuk: organ, piano, harpsichord,
·         Alat musik tiup: seruling, terompet, trombone, harmonika, pianika, recorder sopran,
·         Alat musik pukul: tamborin, jidor, rebana, gamelan,
Nama: Kolintang
Dari: Sulawesi
Cara Bermainnya: Kita harus memukul kolintang nya dengan dua stik untuk membuat suara.
Nama: Angklung
Dari: Jawa Barat
Cara Bermainnya: Kita harus mengoyang - goyangkan anklunng nya.
Nama: Gamelan
Dari: Jawa
Cara Bermainnya: Kita harus memukul gamelan - gamelannya dengan stik yang khas.
Nama: Suling
Dari: Jawa Barat
Cara Bermainnya: Kita harus meniupnya.
Nama: Gendang/Kendang
Dari: Jawa - Jawa Barat
Cara Bermainnya: Tangan kita harus memukul kendangnya/gendangnya untuk membuat irama yang bagus.

b.    Alat musik modern: gitar listrik, organ, akordeon, drum
1)    Gitar
Gitar merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar. Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.
            Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis kayu akan mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.
            Gitar listrik adalah sejenis gitar yang memerlukan amplifier dan loud speaker (pengeras suara) agar bisa dimainkan. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up".
            Amplifier atau Penguat adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk arus listrik) pada bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya.

2)    Sasando
            Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.
            Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas ke bawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.

3)    Biola

Biola            Biola adalah sebuah alat musik gesek berdawai yang memiliki empat senar yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G dan biola memiliki nada tertinggi di antara keluarga biola, yaitu viola dan cello. Alat musik gesek berdawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G. Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradicional. Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola biasa hanya disebut pemain biola,      belum ada istilah khusus untuk hal tersebut. Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.
Nada dasar dawai biola
Nada dasar dawai biola
            Sebuah biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut antara lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila diperlukan, dan sebuah penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut dapat tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)
            Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari bagian atas, keempat sudut, bagian bawah, dan garis tipis yang disebut lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk pengeleman. Dipandang baik dari depan maupun dari belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola untuk bergerak.
            Umumnya permukaan atas biola dibuat dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut mempengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai "lubang nafas" biola pada saat udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dibentuk suatu lekukan garis yang disebut purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola biasanya menandakan kualitas biola yang rendah. Sebuah balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.
           
Jembatan baru dan jembatan yang sudah jadi            Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya dapat digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga dapat digerakkan untuk menyetel bunyi biola. Bagian Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga dapat dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena dapat memperberat biola dan merubah kualitas suara yang dihasilkan.)
Gambar yang memperlihatkan jembatan dan senar biola.            Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan untuk mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain.
            Rambut yang digunakan untuk busur biola ini biasanya diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), meskipun busur-busur yang lebih murah menggunakan serat sintetis. Jika busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa Inggris: rosin) akan membuat 'cengkeraman' busur ke senar menjadi lebih stabil dan terkontrol (tidak gampang lepas), dan dapat membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan biasanya dibuat dari kayu [[pernambuco]] atau kayu Brazil yang lebih murah, dan busur yang murah biasanya menggunakan serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbon untuk digunakan sebagai materi pembuatan batang kayu busur biola.
            Senar dibuat dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini dapat dikembangkan dengan cara dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah senar yang lebih kuat dan lebih seimbang, dan karena lebih padat dapat disetel dengan tekanan yang lebih besar, menghasilkan volume yang lebih besar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang lebih hangat, seperti suara nyanyian.
            Senar modern menggunakan baja padat, baja untingan, atau berbagai bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar airnya . Senar tertinggi E biasanya dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium untuk mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan kualitas yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini lebih sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.       

4)    Rebab

            Alat musik yang menggunakan penggesek dan mempunyai tiga atau dua utas tali dari dawai logam (tembaga) ini badannya menggunakan kayu nangka dan berongga di bagian dalam ditutup dengan kulit lembu yang dikeringkan sebagai pengeras suara.

5)    Cello

 Violoncello, yang hampir selalu disingkat menjadi cello (pengucapan dalam bahasa Indonesia sama, yaitu célo), adalah sebuah alat musik gesek dan anggota dari keluarga biola. Orang yang memainkan cello disebut cellis. Cello adalah alat musik yang populer dalam banyak segi: sebagai instrumen tunggal, dalam musik kamar, dan juga sebagai fondasi dalam suara orkestra modern.
            Nama cello adalah singkatan dari kata dalam bahasa Italia violoncello, yang berarti "violone kecil". Violone adalah sebuah instrumen yang kuno, sebuah viol besar, yang mirip dengan bass modern.
            Ukuran cello lebih besar daripada biola atau viola namun lebih kecil daripada bass. Seperti anggota-anggota lainnya dari keluarga biola, cello mempunyai empat dawai. Dawai-dawainya biasanya ditala pada nada (dari tinggi ke rendah) A, D, G, dan C (A3, D3, G2, dan C2 dalam notasi tala ilmiah). Ia seperti viola namun satu oktaf lebih rendah, dan satu seperlima oktaf lebih rendah daripada biola (lihat #Penalaan dan rentangan). Ia dimainkan dalam posisi berdiri di antara kedua kaki si pemusik yang duduk, dan ditegakkan pada sepotong metal yang disebut endpin. Si pemain menggesekkan penggeseknya dalam posisi horisontal melintang di dawai.
            Cello adalah sebuah instrumen yang rumit yang terdiri atas banyak bagian. Meskipun pada umumnya dia dibuat ari kayu, beberapa bagiannya dapat dibuat dari baja atau logam-logamlainnya dan/atau bahan komposit. Dawai-dawai modern dibuat dari baja, usus, nilon atau bahan-bahan inti sintetis lainnya, yang dilapisi dengan berbagai gulungan logam.
            Kerangka utama cello biasanya dibuat dari kayu, meskipun beberapa cello modern dibuat dari bahan serat karbon. Sebuah cello tradisional biasanya mempunyai bahan atas dari kayu spruce, dengan maple untuk bagian belakang, sisi, dan lehernya, Kayu-kayu yang lain, seperti poplar atau willow, kadang-kadang digunakan untuk bagian belakang atau sisinya. Cello yang lebih murah seringkali bagian atas dan belakangnya dibuat dari kayu lapis. Cello-cello berukuran standar disebut "ukuran penuh". Namun ada pula cello dengan ukuran-ukuran yang lebih kecil, dari yang 'tujuh-perdelapan" dan "tiga-perempat" hingga "seperenambelas". Cello yang berukuran lebih kecil sama saja dengan cello-cello standar dalam konstruksi, rentangan nada, dan penggunaannya, namun diperkecil ukurannya untuk memudahkan anak-anak dan orang dewasa yang lebih pendek tubuhnya. Cello yang berukuran "setengah" sebetulnya bukan setengah dari yang 'ukuran penuh", melainkan hanya lebih kecil sedikit. Demikian pula dengan ukuran-ukuran lainnya. Banyak cellis lebih kecil tubuhnya lebih suka memainkan cello "tujuh-perdelapan" karena rentangan tangan dalam posisi-posisi yang lebih bawah tidak terlalu sulit. Meskipun jarang, cello-cello yang lebih besar daripada yang "ukuran penuh" (empat-perempat) juga ada. Cellis yang ukuran tangannya besar mungkin lebih menyukai cello yang lebih besar ini. Cello-cello yagn dibuat oleh para empu dari abad ke-17 dan 18 (mis. Stradivarius dan Guarneri) cenderung sedikit lebih kecil daripada apa yang kini dianggap ukuran penuh.

6)    Organ
            Organ adalah alat musik yang mempunyai suara yang unik. Sekarang, organ diproduksi dengan cara elektronik. Namun, pada awalnya, suara organ didapat dari pipa.Suara yang dihasilkan organ sangat unik karena:
·         Suaranya berkelanjutan, tidak semakin kecil (selama tuts masih dipencet). Dalam kurva ADSR, organ biasanya mempunyai sustain yang tidak terbatas. Berbeda dengan piano, organ mempunyai laralteristik keterikatan tempo yang lemah, namun mempunyai lokalisasi frekuensi yang baik. Fenomena ini berkaitan dengan relasi Heisenberg. Oleh karena itu, organ adalah pengiring yang baik dalam suatu kelompok paduan suara non-musisi. Not yang berkepanjangan memudahkan untuk menangkap "tempo"
·         Perubahan karakteristik suara (amplitudo) disebabkan oleh seberapa dalam tuts tersebut dipencet, tidak terpengaruh oleh tingkat kekerasan pencetat tuts (seperti piano)

7)    Piano

Piano
Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.
            Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (16551731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.
Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.
            Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.
            Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
            Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
            Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.
            Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yangg semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.
            Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.
            Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.

8)    Flute

Sebuah flute.
            Flute adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Suara flute berkarakter lembut dan dapat dikombinasikan dengan instrumen lainnya dengan baik. Flute modern untuk profesional umumnya terbuat dari perak, emas atau kombinasi keduanya. Sedangkan flute untuk student umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Flute concert standar di-pitch di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa flute untuk profesional ada key tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti flute merupakan salah satu instrumen orkestra yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari flute. Piccolo adalah flute kecil yang di-pitch satu oktaf lebih tinggi dari flute concert standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkestra. Flute concert modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat (diciptakan dan dirintis oleh Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model menengah ke atas dan profesional. Open-holed flute, juga biasa disebut French Flute (di mana beberapa key memiliki lubang di tengahnya sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain tingkat konser. Namun beberapa pemain flute (terutama student, dan bahkan beberapa pemain profesional) memilih closed-hole "plateau" key. Student umumnya menggunakan penutup sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai penempatan jari yang sangat tepat. Beberapa orang mempercayai bahwa open-hole key mampu menghasilkan proyeksi suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah. Concert flute disebut juga Boehm flute, atau flute saja.

9)    Terompet

            Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Terompet di-pitch di B.
            Terompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda.
Trumpet            Jenis yang paling umum adalah trompet B, tapi trompet C, D, E, E, F, G dan A juga dapat ditemukan. Trompet C paling umum dipakai dalam orkestra Amerika, dengan bentuknya yang lebih kecil memberikan suara yang lebih cerah, dan hidup dibandingkan dengan trompet B.
10)  Gamelan
            Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.
            Penalaan dan pembuatan orkes gamelan adalah suatu proses yang kompleks. Gamelan menggunakan empat cara penalaan, yaitu sléndro, pélog, "Degung" (khusus daerah Sunda, atau Jawa Barat), dan "madenda" (juga dikenal sebagai diatonis, sama seperti skala minor asli yang banyak dipakai di Eropa.

11) Drum
Kendang koleksi KBRI Canberra, Australia.            Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul oleh tangan atau sebuah batang. Kadang selain kulit juga digunakan bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, dan lain-lain.


3.    Rangkuman
1.    Definisi Pergelaran Musik
Pergelaran seni musik adalah proses menggelarkan atau menyajikan karya seni musik di hadapan masyarakat yang menyaksikannya.
2.    Persiapan Pergelaran
Hal-hal yang dilakukan dalam persiapan pergelaran adalah sebagai berikut.
c.    Pembentukan panitia pergelaran
d.    Menyusun jadwal persiapan pergelaran
e.    Menampilkan hasil karya sendiri atau orang lain secara individu atau kelompok.
3.    Instrumen musik dalam pergelaran
a.    Alat Musik tradisional
    • Kolintang
    • Angklung
    • Gamelan
    • Suling
    • Gendang/Kendang
b.    Alat Musik Modren
§  Gitar
§  Sasando
§  Biola
§  Rebab
§  Organ
§  Piano
§  Flute
§  Terompet
§  Gamelan
§  Drum

4.    Tes Formatif
Latihan 5
Susunlah Persiapan Pertunjukan Musik disekolah berdasarkan jenis lagu dan waktu yang diperlukan untuk pementasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar