Kegiatan Belajar 5
1. Tujuan Pembelajaran
·
Siswa
mampu menjelaskan pengertian pertunjukan musik
·
Siswa mampu menyusun
persiapan pertunjukan musik
2. Uraian Materi
A. Pergelaran Musik di Sekolah
- Definisi Pergelaran Musik
Pergelaran seni musik adalah proses menggelarkan atau menyajikan karya seni musik di hadapan
masyarakat yang menyaksikannya. Pergelaran sekolah merupakan pergelaran musik
di lingkungan sekolah, bertujuan untuk mendukung proses belajar siswa di
sekolah. Biasanya pergelaran di sekolah dilakukan untuk mendapatkan nilai
praktik seni musik, pentas seni, kreasi seni, dan sebagainya.
Menyajikan
sebuah pergelaran sekolah tentu memerlukan berbagai persiapan matang.
Pergelaran boleh dikatakan sukses apabila acara demi acara berjalan lancar,
menyajikan acara yang berkualitas, menggunakan perlengkapan yang mendukung,
serta dapat membuat penonton merasa puas dan dapat berapresiasi dengan baik.
Untuk mencapai itu, perlu diadakan persiapan yang benar dan teratur.
- Persiapan Pergelaran
Hal-hal yang dilakukan dalam persiapan pergelaran adalah sebagai berikut.
a. Pembentukan panitia pergelaran
b. Menyusun jadwal persiapan pergelaran
c. Menampilkan hasil karya sendiri atau orang lain secara individu atau
kelompok.
a.
Pembentukan panitia pergelaran
Panitia pergelaran adalah sekelompok orang yang
memiliki tugas mempersiapkan segala sesuatu untuk pergelaran. Karena
pergelarannya di sekolah, maka yang menjadi panitia adalah siswa. Adapun
panitia yang diperlukan dalam pergelaran di sekolah adalah sebagai berikut.
1) Penasehat
Yang menjadi penasehat biasanya orang yang telah
berpengalaman atau senior. Penasehat lebih berperan sebagai pembina dalam
pergelaran.
2) Ketua Panitia
Ketua panitia bertugas mengkoordinir atau memberi
instruksi atau tugas lepada bendahara, sekretaris, dan para seksi. Berikut
adalah wewenang ketua panitia:
§ Memutuskan segala sesuatu yang dianggap kepentingan pergelaran.
§ Mengganti anggota panitia yang dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya
dengan baik.
§ Menambah anggota panitia yang baru sesuai dengan bidang yang diperlukan.
§ Membagi tugas kepada wakil ketua, selanjutnya wakil ketua yang membagi
tugas lepada para seksi bidang.
§ Memantau kinerja kepanitiaan.
3) Wakil Ketua
Wakil ketua bertugas menerima tugas dari ketua dan
meneruskannya kepada seksi-seksi bidang.
4) Bendahara
Bendahara merupakan pengelola keuangan pergelaran. Ia
akan menghitung uang yang masuk dan keluar. Karena itu, ia harus bertanggung
jawab terhadap uang yang dibawanya.
5) Sekretaris
Sekretaris adalah orang yang mengelola surat-menyurat,
mencatat hasil rapat dan berbagai kegiatan yang telah berlangsung.
6) Seksi-seksi
Seksi-seksi adalah orang-orang yang menangani setiap
bidang di kepanitiaan. Adapun seksi-seksi yang dibutuhkan adalah seksi acara,
seksi perlengkapan, seksi transportasi, seksi publikasi, seksi dekorasi, seksi
pembantu umum, seksi konsumsi, dan seksi dokumentasi.
b.
Menyusun jadwal persiapan pergelaran
Penjadwalan kegiatan sudah
dimulai Sejas persiapan pergelaran. Yang terdapat dalam jadwal kegiatan
pergelaran seni adalah nomor acara, tanggal penyelenggaraaan, nama kegiatan,
keterangan (petugas pelaksana kegiatan).
c.
Menampilkan hasil karya sendiri atau orang lain secara individu atau
kelompok.
Ada beberapa langkah persiapan untuk menampilkan karya
seni, di antaranya:
1) Menentukan tema pergelaran
2) Membuat karya seni musik
3) Mempersiapkan musik pengiring
4) Mempersiapkan properti
5) Mempersiapkan penampilan atau pergelaran.
- Instrumen-Instrumen Musik
Intrumen yang biasanya dipergunakan dalm pergelaran musik adalah alat
musik tradisional atau alat musik modern.
a. Alat musik tradisional
·
Alat musik
ketuk: organ, piano,
harpsichord,
Nama: Kolintang
Dari: Sulawesi
Cara Bermainnya: Kita harus memukul kolintang nya dengan
dua stik untuk membuat suara.
Nama: Angklung
Dari: Jawa Barat
Cara Bermainnya: Kita harus mengoyang - goyangkan
anklunng nya.
Nama: Gamelan
Dari: Jawa
Cara Bermainnya: Kita harus memukul gamelan - gamelannya
dengan stik yang khas.
Nama: Suling
Dari: Jawa Barat
Cara Bermainnya: Kita harus meniupnya.
Nama: Gendang/Kendang
Dari: Jawa - Jawa Barat
Cara Bermainnya: Tangan kita harus memukul
kendangnya/gendangnya untuk membuat irama yang bagus.
b. Alat musik modern: gitar listrik, organ, akordeon, drum
1) Gitar
Gitar merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari
tangan atau sebuah plektrum (alat petik
gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar. Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.
Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang
dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang
dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat
pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan beresonansi terhadap kayu
badan gitar. Jenis kayu akan mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar
akustik.
Gitar listrik adalah sejenis gitar
yang memerlukan amplifier dan loud speaker
(pengeras suara) agar bisa dimainkan. Suara gitar listrik dihasilkan dari
getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa
disebut "pick up".
Amplifier atau Penguat
adalah komponen elektronika yang dipakai
untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan
menguatkan signal suara (yang telah dinyatakan dalam bentuk arus listrik) pada
bagian inputnya menjadi arus listrik yang lebih kuat di bagian outputnya.
2) Sasando
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari
pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar,
biola dan kecapi.
Bagian
utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada
bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang
direntangkan di tabung, dari atas ke bawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini
memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung
sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.
3) Biola
Biola adalah sebuah alat musik gesek
berdawai yang memiliki empat senar yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima.
Nada
yang paling rendah adalah G dan biola memiliki nada tertinggi di antara keluarga
biola, yaitu viola dan cello. Alat musik gesek berdawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga
viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu
menggunakan atau ditulis pada kunci G. Sebuah nama yang lazim
dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle
jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradicional. Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan
biola biasa hanya disebut pemain
biola, belum ada
istilah khusus untuk hal tersebut. Orang yang
membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.
Nada dasar dawai biola
Sebuah biola dibagi menjadi beberapa
bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan
beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut antara lain
pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali
untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila
diperlukan, dan sebuah penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut dapat tergabung
dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)
Badan biola terdiri atas dua papan
suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu
yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem
binatang, lem kulit binatang,
atau resin. Iga biola biasa terdiri dari bagian atas, keempat
sudut, bagian bawah, dan garis tipis yang disebut lapisan dalam, yang membantu
mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk
pengeleman. Dipandang baik dari depan maupun dari belakang, badan biola
menyerupai bentuk jam
pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada
kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur
biola untuk bergerak.
Umumnya permukaan atas biola dibuat
dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki
bentuk yang simetris dan diberi dua lubang
suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena
bentuknya). Lubang suara tersebut mempengaruhi kelenturan suara biola, dan juga
sebagai "lubang nafas" biola pada saat udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dibentuk suatu
lekukan garis yang disebut purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan
yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan
biola biasanya menandakan kualitas biola yang rendah. Sebuah balok kayu kecil
dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di
atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.
Jembatan
biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan:
lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam
bentuk melengkung supaya dapat digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan
menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah
dipasang juga dapat digerakkan untuk menyetel bunyi biola. Bagian Ekor biola adalah
tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing
dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan
untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga dapat
dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel
tambahan karena dapat memperberat biola dan merubah kualitas suara yang
dihasilkan.)
Busur biola terdiri dari sebatang
kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke
ujung yang lain. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan
untuk mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan
disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan
jempol serta jari-jari yang lain.
Rambut yang digunakan untuk busur
biola ini biasanya diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga
selalu bewarna putih keemasan), meskipun busur-busur yang lebih murah
menggunakan serat sintetis. Jika busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa
Inggris: rosin) akan membuat 'cengkeraman' busur ke senar menjadi lebih stabil
dan terkontrol (tidak gampang lepas), dan dapat membantu teknik getaran. Batang
kayu yang digunakan biasanya dibuat dari kayu [[pernambuco]] atau kayu
Brazil yang lebih murah, dan busur yang murah biasanya menggunakan serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan
serat karbon untuk
digunakan sebagai materi pembuatan batang kayu busur biola.
Senar dibuat dari usus domba,
direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa
senar usus ini dapat dikembangkan dengan cara dicampuri logam. Hasil yang
diperoleh dari proses ini adalah senar yang lebih kuat dan lebih seimbang, dan
karena lebih padat dapat disetel dengan tekanan yang lebih besar, menghasilkan
volume yang lebih besar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak
digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang lebih hangat, seperti suara
nyanyian.
Senar modern menggunakan baja padat,
baja untingan, atau berbagai bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa
senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massanya,
diameternya, dan kadar airnya . Senar tertinggi E biasanya dari baja padat,
yang kadang dicampur aluminium untuk mencegah "siulan". Lapisan emas
mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit
berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan kualitas yang dihasilkan senar
usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini lebih sensitif
kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif
terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.
4) Rebab
Alat musik yang menggunakan penggesek dan mempunyai tiga
atau dua utas tali dari dawai logam (tembaga) ini badannya menggunakan kayu
nangka dan berongga di bagian dalam ditutup dengan kulit lembu yang dikeringkan
sebagai pengeras suara.
5) Cello
Violoncello, yang hampir selalu disingkat menjadi cello (pengucapan dalam bahasa Indonesia sama, yaitu célo),
adalah sebuah alat musik gesek dan anggota dari keluarga biola. Orang yang memainkan cello disebut cellis. Cello adalah alat musik
yang populer dalam banyak segi: sebagai instrumen tunggal, dalam musik
kamar, dan juga sebagai fondasi dalam suara orkestra modern.
Nama cello adalah singkatan
dari kata dalam bahasa Italia violoncello, yang berarti "violone kecil". Violone adalah sebuah instrumen yang kuno, sebuah viol besar, yang mirip dengan bass
modern.
Ukuran cello
lebih besar daripada biola atau viola namun lebih kecil
daripada bass. Seperti anggota-anggota lainnya dari keluarga biola, cello mempunyai empat dawai.
Dawai-dawainya biasanya ditala pada nada (dari tinggi ke rendah) A,
D, G, dan C (A3, D3, G2, dan C2 dalam notasi tala ilmiah).
Ia seperti viola namun satu oktaf
lebih rendah, dan satu seperlima oktaf lebih rendah daripada biola
(lihat #Penalaan dan rentangan). Ia
dimainkan dalam posisi berdiri di antara kedua kaki si pemusik yang duduk, dan
ditegakkan pada sepotong metal yang disebut endpin. Si pemain menggesekkan penggeseknya dalam posisi
horisontal melintang di dawai.
Cello adalah sebuah instrumen yang
rumit yang terdiri atas banyak bagian. Meskipun pada umumnya dia dibuat ari kayu,
beberapa bagiannya dapat dibuat dari baja atau logam-logamlainnya
dan/atau bahan komposit.
Dawai-dawai modern dibuat dari baja, usus, nilon
atau bahan-bahan inti sintetis lainnya, yang dilapisi dengan berbagai gulungan
logam.
Kerangka
utama cello biasanya dibuat dari kayu, meskipun beberapa cello modern dibuat
dari bahan serat karbon. Sebuah
cello tradisional biasanya mempunyai bahan atas dari kayu spruce, dengan maple untuk bagian belakang,
sisi, dan lehernya, Kayu-kayu yang lain, seperti poplar atau willow, kadang-kadang
digunakan untuk bagian belakang atau sisinya. Cello yang lebih murah seringkali
bagian atas dan belakangnya dibuat dari kayu lapis. Cello-cello
berukuran standar disebut "ukuran penuh". Namun ada pula cello dengan
ukuran-ukuran yang lebih kecil, dari yang 'tujuh-perdelapan" dan
"tiga-perempat" hingga "seperenambelas". Cello yang
berukuran lebih kecil sama saja dengan cello-cello standar dalam konstruksi,
rentangan nada, dan penggunaannya, namun diperkecil ukurannya untuk memudahkan
anak-anak dan orang dewasa yang lebih pendek tubuhnya. Cello yang berukuran
"setengah" sebetulnya bukan setengah dari yang 'ukuran penuh",
melainkan hanya lebih kecil sedikit. Demikian pula dengan ukuran-ukuran
lainnya. Banyak cellis lebih kecil tubuhnya lebih suka memainkan cello
"tujuh-perdelapan" karena rentangan tangan dalam posisi-posisi yang
lebih bawah tidak terlalu sulit. Meskipun jarang, cello-cello yang lebih besar
daripada yang "ukuran penuh" (empat-perempat) juga ada. Cellis yang
ukuran tangannya besar mungkin lebih menyukai cello yang lebih besar ini. Cello-cello yagn dibuat oleh para empu dari abad ke-17
dan 18 (mis. Stradivarius dan Guarneri) cenderung sedikit
lebih kecil daripada apa yang kini dianggap ukuran penuh.
6)
Organ
Organ adalah alat musik yang mempunyai suara yang unik.
Sekarang, organ diproduksi dengan cara elektronik. Namun, pada awalnya, suara organ
didapat dari pipa.Suara yang dihasilkan
organ sangat unik karena:
·
Suaranya
berkelanjutan, tidak semakin kecil (selama tuts masih dipencet). Dalam kurva ADSR,
organ biasanya mempunyai sustain yang tidak terbatas.
Berbeda dengan piano, organ mempunyai laralteristik keterikatan tempo yang
lemah, namun mempunyai lokalisasi frekuensi yang baik. Fenomena ini berkaitan
dengan relasi Heisenberg. Oleh karena itu, organ adalah pengiring yang baik
dalam suatu kelompok paduan suara non-musisi. Not yang berkepanjangan
memudahkan untuk menangkap "tempo"
·
Perubahan
karakteristik suara (amplitudo) disebabkan oleh seberapa dalam tuts tersebut
dipencet, tidak terpengaruh oleh tingkat kekerasan pencetat tuts (seperti
piano)
7) Piano
Pada saat awal-awal diciptakan,
suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat
sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan
Museum of Art di New York.
Meskipun
siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e
forte (harpsichord dengan papan
tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang
mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat
musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat
musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.
Piano sendiri lahir dari keinginan
untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan
kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris
(1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720)
dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap
cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara
harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine
- kediaman Pangeran
Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.
Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan
beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan
dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins
memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan
instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan,
para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai
1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar piano pertama
menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar.
Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar,
suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka
besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam
seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat,
sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat
menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822,
Erard bersaudara
mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari
yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
Dalam perkembangannya, sebelum
memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf
dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal
itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di
Inggris menjadi populer hingga sekarang.
Sejumlah pengembangan berlanjut pada
abad XIX dan XX. Tegangan senar, yangg semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862,
bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan
kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven,
dan bahkan Franz Liszt.
Sebuah perkembangan nyata di abad XX
(berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik
(atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau
metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah
amplifier dan loudspeaker.
Dari sisi mutu suara, piano
elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada
berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam
piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat
rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan
sebagainya.
8) Flute
Flute adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Suara flute berkarakter lembut dan
dapat dikombinasikan dengan instrumen lainnya dengan baik. Flute modern untuk
profesional umumnya terbuat dari perak, emas
atau kombinasi keduanya. Sedangkan flute untuk student umumnya terbuat dari
nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Flute concert standar di-pitch
di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi,
pada beberapa flute untuk profesional ada key tambahan untuk mencapai nada B di
bawah middle C. Ini berarti flute merupakan salah satu instrumen orkestra yang
tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi
lagi dari flute. Piccolo adalah flute kecil yang di-pitch satu oktaf
lebih tinggi dari flute concert standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam
orkestra. Flute concert modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat
(diciptakan dan dirintis oleh Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model
menengah ke atas dan profesional. Open-holed flute, juga biasa disebut French
Flute (di mana beberapa key memiliki lubang di tengahnya sehingga pemain harus
menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain tingkat konser. Namun beberapa
pemain flute (terutama student, dan bahkan beberapa pemain profesional) memilih
closed-hole "plateau" key. Student umumnya menggunakan penutup
sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai
penempatan jari yang sangat tepat. Beberapa orang mempercayai bahwa open-hole
key mampu menghasilkan proyeksi suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada
rendah. Concert
flute disebut juga Boehm flute, atau flute saja.
9) Terompet
Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran
tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French horn, dan Bariton. Terompet
di-pitch di B.
Terompet hanya memiliki tiga tombol,
dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk
mendapatkan nada yang berbeda.
Jenis
yang paling umum adalah trompet B♭, tapi trompet C, D, E♭, E, F, G dan A juga dapat ditemukan. Trompet
C paling umum dipakai dalam orkestra Amerika, dengan bentuknya yang lebih kecil
memberikan suara yang lebih cerah, dan hidup dibandingkan dengan trompet B♭.
10) Gamelan
Gamelan adalah ensembel musik yang
biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Orkes gamelan
kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai
jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa
lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim
dengan gamelan.
Penalaan
dan pembuatan orkes gamelan adalah suatu proses yang kompleks. Gamelan
menggunakan empat cara penalaan, yaitu
sléndro, pélog,
"Degung" (khusus daerah Sunda, atau Jawa Barat), dan "madenda" (juga
dikenal sebagai diatonis, sama seperti skala minor asli yang banyak dipakai di Eropa.
11)
Drum
Drum
adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul
oleh tangan atau sebuah batang. Kadang selain kulit juga digunakan bahan lain,
misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis,
misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare
drum, bass
drum, tom-tom, dan lain-lain.
3. Rangkuman
1. Definisi Pergelaran Musik
Pergelaran seni musik adalah proses menggelarkan atau menyajikan karya seni musik di hadapan
masyarakat yang menyaksikannya.
2.
Persiapan Pergelaran
Hal-hal yang dilakukan dalam persiapan pergelaran adalah sebagai berikut.
c. Pembentukan panitia pergelaran
d. Menyusun jadwal persiapan pergelaran
e. Menampilkan hasil karya sendiri atau orang lain secara individu atau
kelompok.
3. Instrumen musik dalam pergelaran
a.
Alat
Musik tradisional
- Kolintang
- Angklung
- Gamelan
- Suling
- Gendang/Kendang
b.
Alat
Musik Modren
§ Gitar
§ Sasando
§ Biola
§ Rebab
§ Organ
§ Piano
§ Flute
§ Terompet
§ Gamelan
§ Drum
4. Tes Formatif
Latihan 5
Susunlah Persiapan Pertunjukan Musik
disekolah berdasarkan jenis lagu dan waktu yang diperlukan untuk pementasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar