Kegiatan Belajar 4
1. Tujuan Pembelajaran
·
Siswa mampu menjelaskan
teknik sederhana dan mudah dalam menyanyi atau bermain musik
·
Siswa mampu memainkan
musik/menyanyi secara individu atau kelompok
2. Uraian Materi
A. Pengertian Musik/Vocal
Vokal menurut ensiklopedi musik dapat diartikan sebagai suara manusia.
Dalam ilmu bahasa, huruf hidup disebut huruf vokal, hal ter-sebut karena huruf
hidup merupakan unsur utama dalam menghidupkan bunyi bahasa itu sendiri. Dapat
dipastikan bahwa rangkaian huruf yang tanpa disertai huruf hidup, tidak akan
melahirkan bunyi yang berarti bagi telinga. Oleh karena itu kemudian vokal
digunakan dalam menyebut huruf hidup, sekaligus sebutan bagi suara manusia.
Musik vokal, artinya karya musik yang dilantunkan dengan vokal. Musik vokal
lazim disebut seni menyanyi. Sebenarnya, seni vokal dapat berlaku bagi yang
mendalami seluk beluk vokal seperti presenter, drama dan MC (master of
ceremony). Perbedaan seni vokal dalam menyanyi dengan seni vokal drama sangat
jelas, yang satu musikal, yang satu lagi tidak musikal. Bagi yang memiliki
keinginan menjadi penyanyi amatir, apalagi profesional, tidak cukup hanya
bermodalkan warna suara yang bagus, tetapi perlu memiliki wawasan praktis
tentang musik, dan penge-tahuan tentang teori musik.
Menyanyi dengan baik dapat dipelajari oleh
setiap manusia termasuk bagi mereka yang merasa “belum bisa” menyanyi. Meskipun
ada sekelompok orang yang dikatakan “tidak bisa” menyanyi yang disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya adalah: kekurangan dalam pendengaran, takut, cacat
indra pendengaran (bisu-tuli), pita suara mengalami kerusakan dan sebagainya.
Ada beberapa hal yang
dapat dipelajari untuk latihan bernyanyi.
1. Jenis-jenis Suara Manusia
Wilayah atau ambitus
suara manusia untuk menyanyikan suatu lagu terbatas pada tinggi atau rendah
nada. Ada yang
mampu menyanyikan dengan suara tinggi, ada yang sedang dan ada pula yang
rendah. Oleh karena itu perlu sekali untuk mengetahui batas wilayah nada suara
manu-sia, agar dalam memilih suatu lagu dapat disesuaikan dengan kemam-puan.
Adapun jenis dan wilayah suara manusia tersebut dapat dibagi menjadi:
-Suara wanita, terdiri dari 3 suara : sopran, mezzo sopran, alto
-Suara pria, terdiri dari 3 suara : tenor, baritone, bass
-Suara anak-anak,
terdiri dari 2 suara : tinggi, rendah
2. Pernafasan
Organ-organ penting yang menyalurkan udara ke suara adalah paruparu. Akan
tetapi tidak banyak orang yang menggunakan paruparunya dengan efisien. Dipandang dari segi
kepentingan penyaluran
dan peme-liharaan udara bagi tubuh manusia,
belajar menyanyi itu patut diper-hatikan dan dipraktikkan. Sebelum dapat menyanyi
dengan baik, harus lebih dahulu belajar menggunakan udara di bawah tenggorokan.
Untuk itu dalam beberapa waktu yang lama harus melakukan latihan-latihan
bernafas secara khusus.
a. Jenis Pernapasan :
Dalam bernyanyi, pernafasan tidak hanya memegang peranan dalam
menciptakan suara, tetapi juga suara yang
dikehendaki dari suatu nynyian. Pernafasan yang teratur akan menciptakan irama
yang teratur pula, karena bernafas merupakan irama yang sangat alamiah dalam
kehidupan manusia. Jenis pernafasan yang digunakan dalam bernyanyi adalah :
- Pernafasan diafragma;
Yaitu pernafasan yang
dilakukan dengan cara mengambil nafas kemudian dimasukkan kedalam paru-paru
sehingga terisi penuh tanpa terjepit. Ruangan akan leluasa de-ngan menegangnya
sekat rongga badan atau diafragma yang bergerak kebawah.
- Pernafasan dada;
Yaitu pernafasan yang
dilakukan dengan cara mengambil nafas sepenuhnya kemudian dimasukkan kedalam
paru-paru sehingga rongga dada membusung ke depan.
- Pernafasan bahu;
Yaitu pernafasan yang
dilakukan dengan cara mengambil nafas dengan mengembangkan bagian atas
paruparu, sehingga mendesak bahu menjadi terangkat keatas.
3. Sikap Tubuh
Untuk dapat tampil
menyanyi dengan baik, diperlukan sikap tubuh yang rileks namun penuh tenaga.
Tubuh yang rileks adalah sikap yang baik dan benar. Secara fisik, sikap
bernyanyi adalah seluruh bagian tubuh harus selalu dalam keadaan tidak kaku.
Menggerakkan kani, tangan, kepala dan badan seperlunya. Secara psikispun, dalam
menyanyi perlu jiwa yang lentur atau tidak tegang.
Dalam ketegangan yang
tidak wajar, semua nyanyian yang sudah dilatih dengan baik dapat hilang
seketika atau gagal. Untuk itu sikap menyanyi yang baik adalah dengan sikap
bebas dari semua ketegangan, konsentrasi untuk menyanyi dan harus pandai
menguasai diri.
4. Membentuk Suara
Cara membentuk suara
adalah dengan mendengarkan secara seksama nada-nada yang dikeluarkan, kemudian
menelungkupkan tangan
pada daun telinga ke depan. Untuk dapat
membentuk suara yang baik, perlu mengetahui hal-hal seperti berikut :
Mengenal
Organ Suara
Suara yang dimiliki
oleh seorang penyanyi, bersumber dari selaput suara yang terdapat pada pangkal
tenggorok serta didukung oleh organ-organ lain yang ada disekitarnya. Untuk
itu, suara sebagai modal utama dalam menyanyi harus benar-benar diperhatikan
dan dijaga kesehatannya agar tidak mengalami kecelakaan sewaktu benar-benar
menyanyi atau pentas.
Artikulasi/diksi
Bentuk atau sikap
mulut sewaktu menyanyi sangat mempengaruhi pembentukan nada yang dihasilkan.
Kesalahan umum yang terjadi
pada awal pelajaran
menyanyi adalah bahwa mereka tidak bisa membuka mulutnya, sehingga suara yang
dihasilkan kurang jelas. Banyak yang dihinggapi rasa rendah diri, malu jika
ditertawakan apabila membuka mulutnya terlalu lebar. Padahal dalam menyanyi
tidak usah terlalu memi-kirkan bagaimana bentuk wajah atau mulut, asalkan
bernyanyi dengan sewajarnya dan tidak dibuat-buat.
5.
Menyambung suku kata dan aturan artikulasi dalam bernyanyi
Menyanyikan semua
suku kata secara bersambung, jika ada dua huruf mati berjajar, disambung dengan
baik tanpa pemenggalan.iika dahulu orang berpendapat bahwa artikulasi akan
berkurang dengan bernyanyi secara bersambung. Sebagai cita-cita semua suku kata
dipi-sahkan. Misalnya: ta-nah tum-pah da-rah-ku yang su-ci muli-a. Tetapi
sekarang disadari bahwa rahasia dari ucapan yang jelas terletak dalam
pengelompokkan kata yang mengungkapkan satu pengertian, dengan berpangkal pada
kesatuan kelompok kata, masing-masing kata akan mendapat kedudukan yang wajar. Dengan demikian orang tidak hanya mendengar kata-kata saja, tetapi juga
dapat menangkap artinya.
6. Resonansi
Apa yang disebut
dengan resonansi adalah fenomena yang ada sangkut pautnya dengan banyaknya
rongga dalam tubuh manusia. Setiap orang yang menyanyi, resonansi akan timbul
dari suara yang dihasilkan. Oleh sebab itu resonansi membantu memperbesar luas
suara dan memperkuat daya tahan suara.
7. Intonasi
Intonasi atau
menyanyikan nada dengan tepat merupakan dambaan setiap orang yang berprofesi
sebagai penyanyi. Untuk itu ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam intonasi yaitu:
·
relaks,
·
tidak
tegang dalam menyanyi,
·
tidak takut dalam
menca-pai nada tinggi,
·
percaya
diri
Penyebab intonasi yang kurang tepat adalah
diakibatkan karena:
·
kurang
latihan sehingga kurang menguasai lagu yang dinyanyikan;
·
merasa
takut jika tidak dapat mencapai nada tinggi;
·
cara
pernafasan kurang sempurna;
·
tempat pengambilan nafas
tidak jelas;
·
kurang
peka pada iringan;
·
kesulitan membidik
lompatan nada dengan tepat
8. Phrasering
Phrasering adalah
pemenggalan kalimat musik menjadi bagianbagian yang lebih pendek, tetapi tetap
mempunyai kesatuan arti. Tujuan phrasering adalah agar dapat memenggal kalimat
musik lebih tepat sesuai dengan isi kalimat. Phrasering ada dua macam, yaitu:
- Phrasering Kalimat Bahasa
Setelah mengucapkan
masing-masing huruf dan bagaimana suku katanya yang harus disambung, pusat
perhatian berikutnya adalah pada kesatuan kata-kata. Bernyanyi berarti
membawakan suatu lagu, yaitu: dengan menghayati isi dari kata-kata, sebagai ide
atau pesan
Contoh :
Maju tak gentar/ membela yang benar
Maju tak gentar/ hak kita diserang
Maju serentak /pengusir penyerang
Maju serentak/tentu kita menang
Bergerak bergerak/ serentak serentak
Menerkam /menerjang terjang
Tak gentar tak gentar/menyerang menyerang
Majulah/majulah/menang
- Phrasering Kalimat Musik
Kalimat musik terdiri
dari rangkaian nada dalam bentuk motif atau tema lagu. Tema lagu mengungkapkan
suatu ide musik.
9. Ekspresi
Seorang penyanyi
harus dapat membawakan lagu dengan baik dari suatu ciptaan sesuai dengan jiwa
lagu tersebut, misalnya sedih, gembira, semangat dan sebagainya. Sebuah lagu
yang gembira harus pula disertai dengan mimik atau gerakan yang gembira pula.
Bernyanyi dengan ‘perasaan’ berarti bernyanyi dengan ‘hati’. Sebelum
menyanyikan lagu, alangkah baiknya jika sudah menghayati apa yang akan
dinyanyikan. Karena selama bernyanyi harus menghayati isi nyanyian
dengan pera-saan/hati.
10. Penampilan
Penampilan dalam
menyanyi sangat menentukan berhasil tidaknya seorang penyanyi dalam suatu
pertunjukan. Oleh karena itu sebagai vokalis harus benar-benar berusaha
menampilkan dirinya sebaik mungkin, agar memberi kesan mempesona sehingga dapat
menarik penonton. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penampilan, diantaranya yaitu make up dan kostum.
11. Sifat Vokal dan Gaya
Vokal
Sifat vokal
Berdasarkan
sifatnya, suara manusia dapat digolongkan menjadi empat sifat dengan kelebihan
masing-masing.
(1) dramatic;
Sifat pertama ‘dramatik’ yaitu suara bawaan yang lebih mantap, bahkan
banyak pula yang ngebas. Penyanyi
yang mempunyai suara ini seperti Elvis Presley, Emilia Contessa, Tom Jones,
Kris Biantoro
(2) lirih;
Sifat kedua adalah
‘lirih’ yaitu sifat suara yang lebih menonjolkan perasaan daripada menonjolkan
akan kesan kemantapan suaranya. Contoh penyanyi yang mempunyai sifat lirih
adalah Chrisye, Siti Nur Haliza, Krisdayanti, Celine Dion, Rossa, Ebiet G. Ade
(3) coloratura
Sifat ketiga adalah
‘coloratura’ yaitu sifat vokal yang memili kelenturan atau kelincahan yang
menonjol dalam memproduksi suara. Penyanyi-penyanyi coloratura seperti
Syaharani, Inul Daratista, Benyamin.
(4) perpaduan dramatic dan lirih.
Sifat yang keempat
adalah perpaduan antara ‘dramatik’ dan ‘lirih’ misalnya suara Stevie Wonder,
George Benson, Hetty Koes Endang, Rita Efendi.
B. Ilmu Harmoni
Pada dasarnya ilmu harmoni yang akan dibahas
ada dua, yaitu harmoni konvensional dan harmoni modern. Harmoni konvensional
mem-pelajari bagaimana membuat aransemen untuk paduan suara (vokal) berdasarkan
pengelompokan jenis suara. Sedangkan harmoni modern adalah ilmu harmoni yang
mempelajari masalah tangganada dan akor, baik untuk musik vokal maupun
instrumental. Harmoni modern banyak digunakan sebagai dasar improvisasi dalam
musik jazz maupun pop.
1. Paduan Suara
Paduan suara (koor)
merupakan kesatuan dari sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara yang
berbeda dan memadukannya dibawah pimpinan seorang dirigen. Dirigen atau
conductor adalah seorang yang pekerjaannya memimpin sekelompok pemain musik
baik musik vokal, instrumen atau gabungan antara vokal dan instrumen.
Pada dasarnya suara manusia dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
- Sopran adalah jenis suara wanita dengan wilayah nada tinggi,
- Alto adalah jenis suara wanita dengan wilayah nada rendah,
- Tenor adalah jenis suara pria dengan wilayah nada tinggi,
- Bass adalah jenis suara pria dengan wilayah nada rendah.
Salah satu kemampuan
yang diperlukan seorang guru musik adalah membuat aransemen paduan suara SATB.
Untuk dapat membuat aransemen paduan suara, pengetahuan yang wajib dimiliki
adalah dapat menentukan wilayah suara manusia sesuai dengan jenisnya. Hal ini
penting karena aransemen tersebut diharapkan nantinya dapat dinyanyikan sesuai
dengan wilayah suara masing-masing jenis suara.
Keempat jenis suara yaitu sopran, alto,
tenor, dan bass tersebut dapat dipadukan dalam bermacam-macam kombinasi,
sebagai berikut:
- Sopran dan alto (SA), biasanya aransemen ini dinyanyikan oleh paduan suara (koor) wanita atau anak-anak.
- TTBB (Tenor, Tenor, Bass, dan Bass) adalah paduan suara yang dinyanyikan oleh suara pria, tetapi yang lebih banyak kita jumpai adalah paduan suara pria untuk 3 suara yaitu TTB. Jenis paduan suara diatas disebut paduan suara sejenis, artinya hanya dinyanyikan oleh suara wanita atau pria saja.
- SATB (Sopran, Alto, Tenor, dan Bass) adalah aransemen yang dinyanyikan oleh suara pria dan wanita atau sering disebut dengan istilah paduan suara campuran. Aransemen ini dianggap paling sempurna kare-na wilayah nada yang dapat dijangkau lebih luas, setiap suara dapat memperlihatkan semua registernya.
3. Rangkuman
A. Pengertian Musik/Vocal
Vokal menurut ensiklopedi musik dapat diartikan sebagai
suara manusia. Dalam ilmu bahasa, huruf hidup disebut huruf vokal, hal
ter-sebut karena huruf hidup merupakan unsur utama dalam menghidupkan bunyi
bahasa itu sendiri.
Musik vokal, artinya karya musik yang dilantunkan dengan
vokal. Musik vokal lazim disebut seni menyanyi.
Beberapa hal yang dapat dipelajari untuk latihan menyanyi :
1.
Jenis-jenis
Suara Manusia
2.
Pernafasan
3.
Sikap
Tubuh
4.
Membentuk
Suara
5. Menyambung suku kata dan aturan artikulasi dalam bernyanyi
6.
Resonansi
7.
Intonasi
8.
Phrasering
9.
Ekspresi
10.
Penampilan
11.
Sifat
Vokal dan Gaya Vokal
B. Ilmu Harmoni
Pada
dasarnya ilmu harmoni yang akan dibahas ada dua, yaituharmoni konvensional dan
harmoni modern. Harmoni konvensional mem-pelajari bagaimana membuat aransemen
untuk paduan suara (vokal) berdasarkan pengelompokan jenis suara.
1.
Pengertian
Paduan suara (Koor)
Paduan suara (koor)
merupakan kesatuan dari sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara yang
berbeda dan memadukannya di bawah pimpinan seorang dirigen.
2.
Jenis-jenis
Suara
·
Sopran
adalah jenis suara wanita dengan wilayah nada tinggi,
·
Alto adalah jenis
suara wanita dengan wilayah nada rendah,
·
Tenor adalah jenis
suara pria dengan wilayah nada tinggi,
·
Bass adalah jenis
suara pria dengan wilayah nada rendah
4. Tes Formatif
Latihan
4
1.
Jelaskan
pengertian musik/vocal !
2.
Sebutkan
beberapa hal yang dapat dipelajari untuk berlatih menyanyi?
3. Mengapa ekspresi sangat diperlukan dalam menyanyikan lagu ?
4.
Jelaskan
definisi paduan suara !
5.
Sebutkan
jenis-jenis suara ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar